ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N POST PARTUM DENGAN TINDAKAN SEKSIO SESARIA ATAS INDIKASI CEPHALOPELVIC DISPROPORTION (CPD ) DI RUANG DELIMA RSUD PASAR REBO JAKARTA TIMUR

Authors

  • Merida Simanjuntak Akademi Keperawatan Pasar Rebo
  • Sri Wulandari Akademi Keperawatan Pasar Rebo

DOI:

https://doi.org/10.36971/keperawatan.v1i1.25

Keywords:

Post partum, seksio sesaria, Indikasi Cephalopelvic Disroportion (CPD)

Abstract

Hasil penelitian di Dunia pada tahun 2008 didapatkan sectio caesarea dengan indikasi

sebanyak 58.17% sedangkan sectio caesarea non indikasi sebanyak 41.83%. Angka kejadian

sectio caesarea di Indonesia menurut survei nasional tahun 2007 adalah 921.000 dari

4.039.000 persalinan atau sekitar 22.8% dari seluruh persalinanDi DKI Jakarta tercatat dari

17.665 angka kelahiran terdapat 35.7%-55.3% ibu melahirkan dengan proses section caesarea.

Angka kejadian kasus cephalopelvic disproportion (CPD) dari 3 bulan terakhir dari tanggal 08

Desember 2016 sampai dengan 08 Maret 2017 di RSUD Pasar Rebo di Ruang Delima, dengan

jumlah pasien 21 atau sebesar 4% dari jumlah pasien 524 yang dirawat di Ruang Delima.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tehnik pengumpulan data melalui studi

kasus dengan memberikan asuhan keperawatan dengan tehnik pengumpulan data dengan cara

melihat status klien, observasi dan wawancara langsung dari klien dan data sekunder yang

diperoleh dari orang tua dan tenaga medis. Populasi target dalam penelitian ini adalah Klien

bernama Ny. N, klien biasa dipanggil N, berusia 31 tahun, berasal dari suku betawi dan bangsa

Indonesia. Klien beragama Islam, bekerja sebagai ibu rumah tangga, pendidikan terakhir

adalah D3 akutansi. Hasil dari review didapatkan : klien mengatakan nyeri dibagian bekas

operasi dengan skala nyeri 5 terasa diremas-remas, klien mengeluh nyeri dibagian luka post

operasi, klien mengeluh ASInya tidak keluar, klien bertanya tentang pentingnya ASI ekslusif,

klien mengeluh kesulitan bergerak, klien mengeluh keram pada perut, klien mengatakan masih

lemah untuk bergerak ditempat tidur, klien mengatakan nyeri bertambah bila untuk bergerak,

berkurang bila untuk tidur, nyeri terasa hilang timbul ±10 menit, klien mengatakan belum tahu

cara menyusui dengan benar, klien mengatakan belum tahu cara perawatan payudara

BULETIN KESEHATAN 2017

Published

2020-07-08