Penerapan Imajinasi Terbimbing (Guided Imagery) Pada Asuhan Keperawatan Postpartum Sectio Caesarea Atas Indikasi Preeklampsia Berat (PEB)
Keywords:
EBN, imajinasi terbimbing, preeklampsia beratAbstract
Preeklampsia merupakan kelainan multiorgan spesifik pada kehamilan ditandai dengan terjadinya hipertensi, edema dan proteinuria setelah kehamilan berusia 20 minggu. Metode persalinan sectio caesarea sangat dianjurkan pada kondisi tersebut, untuk mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi. Dampak tindakan operasi sectio caesarea yaitu terdapat nyeri daerah luka pembedahan pasca operasi. Tujuan penelitian yaitu menerapkan asuhan keperawatan dan teknik relaksasi imajinasi terbimbing (guided imagery) pada pasien postpartum sectio caesarea atas indikasi preeklampsia berat (PEB) dengan pendekatan proses keperawatan komprehensif yang dilakukan untuk mengurangi intensitas skala nyeri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus disertai penerapan EBN. Asuhan keperawatan dilakukan pada seorang ibu (32 tahun) dengan diagnosa medis preeklampsia berat (PEB). Terdapat delapan masalah keperawatan yaitu risiko perdarahan, risiko perfusi serebral tidak efektif, nyeri akut, menyusui tidak efektif, gangguan mobilitas fisik, risiko gangguan perlekatan, risiko infeksi dan defisit pengetahuan. Penerapan EBN pada kasus yaitu melakukan teknik relaksasi imajinasi terbimbing (guided imagery) selama 3 hari (1 kali sehari dengan durasi 10 menit) untuk menurunkan intensitas nyeri. Hasil evaluasi didapatkan penurunan intensitas skala nyeri dari skala 6 (sedang) menjadi 2 (ringan) pada implementasi hari ketiga. Disimpulkan, perawat dapat mengajarkan teknik relaksasi imajinasi terbimbing (guided imagery) pada pasien dan keluarga untuk menurunkan intensitas nyeri